Gunung,sungai,dan air terjun.Semua ada di bumi enrekang, kabupaten yang terletak antara kilometer 196 dan kilometer 281 di utara kota makassar, menjadi salah satu alternatif daerah yang harus dikunjungi di sulawesi selatan.
Daerah ini berbatasan dengan kabupaten tana toraja di sebelah utara, kabupaten luwu di bagian timur, kabupaten sidrap di sebelah selatan, dan kabupaten pinrang di sebelah barat.

Enrekang memiliki wilayah perbukitan dan pegunungan dengan ketinggian antara 70 sampai 3.000 meter di atas permukaan laut.Salah satu gunung yang terkenal adalah Gunung Latimojong yang memiliki ketinggian 3.239 meter di atas permukaan laut, dan merupakan gunung tertinggi di sulawesi selatan.

Segarnya menikmati liburan akhir pekan dengan udara pegunungan yang bebas polusi, tubuh dan pikiran rileks sejenak dari suasana dan rutinitas yang monoton selama sepekan.Kekakuan tembok dan tumpukan kertas serta ingar bingar perkotaan berganti kesegaran udara, air, dan hijaunya pemandangan alam pedesaan.
Bila ingin merasakan nikmatnya kesegaran udara pegunungan dan harmoni alam yang Setelah mengikuti jalan lurus kurang lebih lima kilometer dari pusat kota enrekang, tibalah pengunjung di objek wisata lewaja.
akses jalan menuju lewaja juga relatif mulus, sebagian besar jalan telah menggunakan beton dan hotmix. permandian alam lewaja juga berdekatan stadion massenrempulu enrekang, sehingga semua jenis kendaraan bisa menjangkau objek pariwisata andalan enrekang ini.
pengunjung juga tidak perlu khawatir soal tempat parkir kendaraan, karena objek wisata ini memiliki lahan parkir yang mampu menampung ratusan kendaraan roda dua maupun roda empat, termasuk kendaraan besar seperti bus.
biaya masuk juga cukup terjangkau, untuk pengunjung dewasa, cukup mengeluarkan uang rp5000 dan rp4000 untuk pengunjung anak-anak. Pengunjung bisa menikmati semua fasilitas yang tersedia, bisa berenang di kolam renang ukuran besar dan menikmati dinginnya air terjun alam lewaja.
Gugusan pegunungan dengan pohon rindang yang mengelilingi objek wisata ini juga menjadi keindahan tersendiri yang akan menghibur mata para pengunjung.
Tak hanya itu, sungai lewaja yang jernih juga menarik untuk dinikmati para pengunjung.
Pengelola permandian alam lewaja juga menyiapkan kolam renang khusus anak-anak. sarana bermain anak juga tersedia, meski belum terlalu lengkap.
Berplesiran di enrekang/ tak lengkap jika belum mencicipi makanan khas daerah i yakni, dangke.
kemana pun, anda berpetualang di Sulawesi, tak akan menemukan makanan ini kecuali di Enrekang.
Dangke, kerap pula disebut keju Enrekang dangke sebetulnya adalah susu kerbau yang dibekukan. Pembekuannya dilakukan dengan cara dimasak terlebih dahulu kemudian diberi enzim papain dari getah pepaya.
Enzim inilah yang secara alamiah akan mengubah susu kerbau,menjadi padat akibat terjadinya pemisahan protein dan air.
Enzim papain, diperoleh dengan cara menggores pepaya muda sehingga getahnya keluar. Setelah susu telah menggumpal, pemberian getah pepaya dihentikan agar rasa dangke tidak berubah menjadi pahit.
Usai dimasa, adonan susu siap dicetak dalam tempurung kelapa yang dibelah menjadi dua bagian. Jika telah membeku, dangke bisa langsung dimakan dengan cara diiris seperti keju lembaran. Rasanya gurih dengan warna putih kekuningan.Jika tak ingin memakannya langsung, dangke bisa dipanggang maupun digoreng. aroma dangke memiliki kekhasan yang mengingatkan kita pada aroma keju parmesan.
Nah, dangke ini paling pas dinikmati dengan pulu mandoti, pulu mandoti adalah nama salah satu jenis beras ketan. Keistimewaannya adalah, saat dimasak, beras ini akan mengeluarkan aroma yang sangat wangi mirip aroma daun pandan.
Istilah pulu mandoti yang diberikan kepada beras ketan ini konon karena aromanya yang bisa tercium hingga jarak 50 meter.
Uniknya lagi,aroma pulu mandoti ini hanya bisa muncul jika ditanam di daerah baraka, salah satu desa di Enrekang.